Warung Nusantara yang berada di Kota Istanbul Turki
Jalanan macet jika masanya pulang para pekerja, apalagi hari Jumat persis seperti Jakarta.
Kota Istanbul merupakan warisan sejarah masa Kesultanan Ottoman. Kota tua di kawasan ini jelas menandakan Istanbul itu gemilang di masa lalu.
Orang-orang sibuk, perniagaan ramai, wisata kulinernya juga banyak pilihan. Namun, agak sedikit kaget jika tak terbiasa dengan cara dan menu makan orang-orang Turki.
hari di Kota Tua Istanbul (Istanbul Old City) urusan makan belum bertemu selera. Setiap jam makan, hanya ketemu menu pembuka semangkok sup dan irisan sayuran seperti wortel, lobak, mentimun, daun sawi, dan roti.
Syukur ketika dapat sedikit nasi yang teksturnya agak keras, tidak seperti nasinya orang Indonesia. Orang Turki, tentunya kawasan Eropa secara umum memang punya cara dan gaya makan seperti itu.
Menu pembuka itu hanyalah awal santapan makan setiap harinya. Ada menu utama ikan, daging, dan ayam. Di penutup, ada aneka buah-buahan segar
Tapi, saat ada hidangan lemon atau sejenis jerum warna merah, asamnya keterlaluan lebih dekat ke rasa pahit ketimbang manis.
Cuaca dingin cocok dengan gaya makan serba sup, daging, dan sayuran. Bagi orang Indonesia yang pertama kali Turki pasti akan kebingungan dengan menu seperti itu. Makan gak enak, gak dimakan lapar tentunya.
Tapi, jangan khawatir di Merkezefendi, Istanbul ada Warung Nusantara Indonesia (WNI). Restoran ini menyajikan makanan khas Indonesia dari soto bandung, sate maadura, nasi ala padang, nasi goreng masakan lain khas Indonesia.
Sambal terasi di Warung Nusantara patut dicoba, rasa kangen kampung halaman bisa diobati di warung ini.
Meily Aristia Ozdemir, warga Pontianak, Kalimantan Barat yang mengelola warung tersebut. Bersama suaminya, Seyhmus Ozdemir, asli Turki, Meily menyajikan masakan Indonesia seperti rasa aslinya di tanah air.
Dibantu sejumlah mahasiswa Indonesia, Meily berbagi cerita tentang Turki, khususnya kawasan Istanbul.
Menurut nya, Warung Nusantara tempat makan cukup dikenal oleh mahasiswa Indonesia, ia terlihat memesan nasi goreng dan teh dingin, persis seperti kebiasaan orang Indonesia saat menikmati nasi goreng.
Warga Indonesia lainnya, dari Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi, dan dari Palu terlihat menikmati makan siang full menu Indonesia.
Richard , salah seorang pelancong asal kota balikpapan, berbagi pengalaman ketika berkunjung ke Turki, Hidangan makan siang di Warung Nusantara, begitu spesial. Beberapa diantaranya menambah porsi makan.
"Baru enak nih perut Siang ini," kata Richard warga Balikpapan yang sedang mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Turki.
Jumat siang itu, serasa bukan di Turki, tetapi seperti di warung- warung nasi di balikpapan
Baru sadar kembali, saat keluar dari rumah makan di luar orang-orang berpostur tinggi, wanita berjilbab rapih dengan gaya busana khas Eropa bermantel lalu lalang di jalanan kota.(Bu2)
Leave a Comment