Hasil Pertemuan dengan Bupati Pangandaran, Husein Tetap Jadi Guru ASN, Kepala BKPSDM Dinonaktifkan"
Arnusantara.com - Husein Ali Rafsanjani (27), salah satu aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, bertemu dengan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, di rumah dinas bupati, di Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/5/2023).
Pertemuan itu untuk membahas terkait pernyataan Husein yang mengaku diintimasi dan diancam karena telah melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) saat pelatihan dasar (Latsar) calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2020.
Duduk Perkara Konflik Pemkab Pangandaran dan Husein, ASN yang Mundur Usai Diancam karena Laporkan Pungli Ancaman itu membuat guru muda tersebut mencabut laporannya dan memilih untuk mengundurkan diri.
Pertemuan Husein dan Jeje digelar secara tertutup selama satu jam. Hasilnya, Husein tetap menjadi ASN. "Saya tetap mau jadi guru," ujar Husein usai bertemu bupati, Kamis sore.
Husein sempat mendapat tawaran dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengajar di SMA. Husein juga diminta oleh Bupati Jeje untuk tetap mengajar di Pangandaran. Baginya, kedua tawaran itu baik dan sesuai dengan keinginannya untuk menjadi seorang pengajar. "Semuanya dipertimbangkan. Dua-duanya pilihan baik, tetap jadi guru. Selamanya jadi guru," ujar Husein.
Kepala BKPSDM dinonaktiifkan Usai bertemu Husein, Bupati Jeje mengatakan bahwa dia telah menonaktifkan sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran, Dani Hamdani. Usai klarifikasi sejumlah pihak, Jeje menyimpulkan ada indikasi intimidasi yang dilakukan terhadap Husein. Husein sempat dipanggil BPKSDM Pangandaran.
Dia diinterogasi oleh 12 pegawai selama enam jam terkait laporan dugaan pungli. Menurut Jeje, dipanggil dan disidang selama enam jam, merupakan bagian dari intimidasi. Penonaktifan Kepala BKPSDM juga sejalan dengan rekomendasi yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sumber. Kompas.com
Leave a Comment